BAB 39 : DI PAKSA MEMBANCI...


Bab 39
DI PAKSA MEMBANCI..

Sebuah nomor berwarna hijau  menunjuk angka  18 yang keluar dari sebuah kotak putih berlubang di sisi bawah berpersegi terpatri di atas tembok putih.  Bungkusan plastik bergambar bunga bunga  berwarna merah kekuningan  menggantung diri di  sela bercelah, sedikit berayun  terhempas di goyang  tiupan angin nan  bernafas dingin beraroma buah tujuh rupa.

Menyisir kebawah, terlihat jam dinding orange bulat  berdetak gagah  penuh patuh mengikuti aba-aba dari hukum ilmu pasti. Tidak cepat tidak lambat. Selalu pada jalurnya. Sedikitpun tak ada niat melawan untuk  merubah arah karena ialah yang menjadi penentu waktu segala apapun di kehidupan ini.
Dibawah jam orange sebelah kiri terpampang sebuah gambar besar orang nomor satu di negeri ini.  Memakai setelan jas berwarna hitam, berkemeja putih  berdasi biru berkopiah hitam di seragamkan  dengan orang nomor dua  di sisi kanannya.

Mba Ira terlihat serius menulis berpuluh huruf di papan tulis putih dengan spidol hitam di tangan. Jari tangannya yang putih meliuk-liuk naik turun menari di atas papan. Bunyi berderit  mata spidol di papan putih  saling beradu memunculkan  kata per-kata yang sangat sulit  aku mengerti apa arti tulisan yang asing bagi diri ini.

Breakfast, brunch, lunch, dinner and supper. Appetizer grilled chicken caesar salad.Main course chicken golden blue and lasagna  dessert 

Berbagai jenis minuman beragam botol dari yang bulat, kota, kurus kecil ramping sampai bulat pendek bantet.

Campari, red wine, white wine, RuM, Cognac, Beer, champaign, vodka, Gin, Liqueur, long drink, soft drink, water goblet, and whiskey, cocktail.  

Dan bahkan peralatan makan pun di pelajari. Mulai dari  sendok, garpu yang rapih berbaris dari kiri ke kanan, dari yang kecil sampai yang besar.  jenis Piring, mangkuk, ragam  gelas, aneka  pisau dari untuk memotong, mengiris, menusuk, mencincang  Semua beda bentuk dengan nama tak sama walau bagiku itu tetap saja sebuah pisau.

Aneka pisau :Steak knife, dinner knife, fish knife, dessert knife and butter spreader. 
Aneka sendok :Dinner spoon, service spoon, dessert spoon, soup spoon, tea/coffee spoon, ice tea spoon

Jenis garpu :Dinner fork, dessert fork, oyster fork, shrimp fork and butter fork
Dan ini adalah sejenis teko yang biasa untuk menuangkan air ke dalam gelas: Coffe pot, tea pot, water carafe dan milk jug

Begitu juga dengan nampan untuk membawa makanan. Masih juga berjenis bentuk dan berbeda nama.
Melamin tray 1/2, melamine plate, melamine bowl, melamine cup and cutlery set/manage set.

Dan terakhir adalah sebuah benda yang berfungsi untuk  menjepit : Ice tong, sugar tong, bread tong, meal dish tong, towel tong dan terakhir tong-tong kosong melompong kaya sapi ompong...naaajongggg.

 Aku seperti lelaki berani tapi nyatanya nyalinya banci. Ibarat preman kejam pentolan terminal tapi merengek ampun di cengkiwing istri di jewer di arak sepanjang  jalan di bawa pulang.

Pelajaran ini benar sungguh merendahkan martabatku sebagai mantan jagoan tawuran. Bawa celurit pedang gebukin anak orang. Sekaligus anak band beraliran Rock Grunge.  Pakaian serba hitam kelam, alis mata bersipat hitam, ikat pinggang berantai duri berkepala tengkorak. Celana jeans bolong mendekati selangkangan. Ehh ehhh amit-amit jabang monyet, sekarang  malah belajar menghafal nama-nama piring, sendok garpu, belajar melipat serbet, belajar duduk tegak  kaki di lipat ala pangeran kerajaan inggris sok bersikap manis.

Wueeehhhhhh...ingin muntah rasanya. Kepalaku di kelilingi tiga burung kecil terbang berkeliling bercicit cuit di hiasi bintang-bintang bak tokoh kartun berkepala pusing terbentur dinding. Itu lebih terhormat, pusing karena menabrak dinding daripada Aku  pusing karena memikirkan nama-nama piring.

"Bagai serigala berbulu kucing melompat tinggi menerkam panci. Sungguh tak daya aku berpaling melihat diri di paksa banci."  

 Bibir kecil bergincu merah Mba Ira terus menari mengelilingi  pusingku. Seperti sebuah mantra yang bisa meledakkan isi otakku karena berontak tak kuasa menahan penyakit gila. Gila... karena yang kutahu hanya bir bintang bukan jenis minuman brandy made in luar negeri.
Gila... karena yang ku tahu  hanya jenis mangkok cap jago merah tempat bersemayam sang keriting bukannya berpuluh jenis dengan nama nama britis. Ingin rasanya aku merubah fisikku ini ala wanita. Memakai  rock mini rambut bersanggul. Bibir merona agar aku bisa lebih memaknai dan menghayati pelajaran yang ala wanita ini.
Sungguh terlalu. ihhh cap cusssss ciinnnnn..




"Bagai serigala berbulu kucing melompat tinggi menerkam panci. Sungguh tak daya aku berpaling melihat diri di paksa banci."

...Menembus Langit...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar